
mungkin orang yang awam akan berkata, tuhan itu tak adil. mungkin mereka juga akan berkata hidup ini aneh dan hanya sebuah persinggahan di sebuah padang yang gersang yang tak satu pohon pun untuk berteduh. sebuah puisi kegelisahan yang selalu dilontarkan oleh orang-orang yang tak tabah menghadapi sebuah ujian dari tuhan. hanya segelintir orang yang paham tentang makna dan arti dari sebuah teka-teke kehidupan yang tersembunyi di balik belukar hidup yang hanya berisi ilusi dan imajinasi. semua hayalan juga ilusi dan mungkinkah sebuah ilusi kan menjadi reslitas yang betul-betul akan nyata dalam setiap kerlipan mata.
ilusi dari hidup ini tak lebih dari sebuah pandangan fatamorgana yang tak bisa disentuh dengan indera yang nyata. puisi-puisi itu akan beterbangan menjadi awan-awan romantika yang bisa mewarnai alam yang tak kekal ini. hanya segelintir kata dan hanya secuil kalimat motivasi untuk terus berjalan, berlari, untuk mendapatkan sebatang pohon tuk berteduh.
tuhan benarkah saya ini hanya sebagian objek yang akan menjadi ujian yang entah sampai kapan akan berakhir. bukannya saya tidak ikhlas menerima semuanya tuhan, tapi sampai kapan..............?????????????? kucoba menuangkan segala bisik hati itu ke dalam sebuah tulisan yang kecil dan tak berharga tapi bermakna buat saya sebagai teman menuangkan segala desah hidup ini.
puisi adalah barisan isak tangis saya tak pernah kuperdengarkan kepada siapapun.........................................
hanya orang yang memahami saya yang mendengar semua ini.............................
sukoco
ilusi dari hidup ini tak lebih dari sebuah pandangan fatamorgana yang tak bisa disentuh dengan indera yang nyata. puisi-puisi itu akan beterbangan menjadi awan-awan romantika yang bisa mewarnai alam yang tak kekal ini. hanya segelintir kata dan hanya secuil kalimat motivasi untuk terus berjalan, berlari, untuk mendapatkan sebatang pohon tuk berteduh.
tuhan benarkah saya ini hanya sebagian objek yang akan menjadi ujian yang entah sampai kapan akan berakhir. bukannya saya tidak ikhlas menerima semuanya tuhan, tapi sampai kapan..............?????????????? kucoba menuangkan segala bisik hati itu ke dalam sebuah tulisan yang kecil dan tak berharga tapi bermakna buat saya sebagai teman menuangkan segala desah hidup ini.
puisi adalah barisan isak tangis saya tak pernah kuperdengarkan kepada siapapun.........................................
hanya orang yang memahami saya yang mendengar semua ini.............................
sukoco


Tidak ada komentar:
Posting Komentar